Liga Indonesia

Wejangan Hamka Hamzah Untuk Pemain Timnas Indonesia U-22

LIPUTAN ABI YAZID DARI MALANG

Kapten tim Arema FC, Hamka Hamzah, memberikan wejangan kepada pemain timnas U-22 sebelum berangkat ke Kamboja. Dirinya ingin para pemain muda tersebut menjauhkan diri dari bermain sosial media.

Hamka menyatakan jika pemain muda harus fokus kepada tujuan untuk memberikan prestasi terbaik di turnamen tersebut. Karena saat ini perhatian penggemar bola Indonesia ditujukan kepada mereka.

“Saya tahu saat ini para pemain muda terlihat aktif di sosial media, saya berharap mereka bisa fokus terhadap sepakbola karena turnamen tinggal sebentar lagi. Saya tahu karena saya juga mem-follow mereka. Medsos itu kejam, kamu bisa diangkat seperti raja, namun juga bisa dijatuhkan apabila bermain buruk,” urai Hamka.

Pilihan Editor

  • Moncernya Paul Pogba Bersama Ole Gunnar Solskjaer
  • Rusak & Curi Barang Bukti, Tiga Orang Jadi Tersangka
  • Paceklik Gol Terlama Mauro Icardi
  • Tur Stadion La Liga: Wanda Metropolitano
  • Usai pertandingan melawan timnas U-22, Hamka menuturkan jika pemain muda Indonesia itu memiliki semangat yang bagus. Tentu ini menjadi modal sebelum bertanding.

    “Saya selalu optimistis jika timnas mampu menjadi juara, saya berharap mereka menjauhi kehidupan di luar sepakbola selama turnamen,” ujar Hamka.

    Sementara itu, pelatih Arema, Milomir Seslija, mengatakan timnya tidak dinaungi keberuntungan saat melawan timnas U-22. Menurut Milo, tim Singo Edan mampu menciptakan setidaknya enam peluang di babak pertama dan lima peluang di babak kedua namun tidak ada yang menjadi gol.

    Milo menjelaskan, lantaran kehilangan lima pemain di laga ini, dia menerapkan pendekatan yang berbeda dengan tekanan konstan selama 90 menit.

    “Kami pikir hari ini sudah berusaha memainkan sepakbola fantastis, kami menekan mereka dan mereka sama sekali tidak ada peluang. Pada tiga laga terakhir ini Arema menjalani pertandingan yang ketat dan saya pikir pemain sudah melakukan tugasnya. Jadi laga ini seperti menjadi ajang latihan fisik bagi para pemain sebelum Piala Indonesia,” terang Milo.

    Milo menolak anggapan jika anak asuhnya mengalami drop mental usai gol Hamka tidak disahkan wasit. Gol cepat dari Hanif Sjahbandi dianggap sebagai buah kesalahan pergantian pemain tengah.

    “Saya tidak setuju dikatakan jika mental kami menurun usai gol yang dibuat tidak disahkan oleh wasit. Tetapi gol terjadi karena ada kesalahan pergantian pemain. Jadi tadi saya mengganti Jayus (Hariono) dan memasukkan Konate untuk menemani Hendro (Siswanto),” tegasnya.

    “Tetapi ternyata Konate memiliki karakter menyerang sehingga Hendro bermain sendirian di tengah. Ini menjadi pelajaran yang berharga dan mungkin nanti di kompetisi kami tidak bisa melakukannya. Tetapi secara keseluruhan saya memahami ini karena kami kehabisan gelandang setelah Pavel (Smolyachenko) mengalami cedera dan dua gelandang dipanggil tim nasional,” pungkasnya.(gk-48)

    Related Articles

    Back to top button