Persija Jakarta sudah menyiapkan sanksi untuk striker asing mereka, Marko Simic. Simic diketahui saat ini sedang tersandung kasus dugaan pelecehan terhadap wanita, yang dilakukan di dalam pesawat saat perjalanan dari Bali menuju Sydney.
Penyerang asal Kroasia itu pun saat ini tak bisa pergi dari Australia, setelah memperkuat Persija menghadapi Newcastle Jets pada babak kedua kualifikasi Liga Champions Asia 2019, Selasa (12/2). Itu lantaran paspor Simic ditahan pengadilan Australia, dan Simic tak bisa meninggalkan Australia hingga proses hukum selanjutnya dilakukan pada 9 April mendatang.
“Kita juga tidak tahu seperti apa nanti tindakan hukum. Kalau memang dia tidak bersalah, kami bisa sampaikan teguran atau sanksi. Tapi, kalau ini adalah masalah panjang dan ada hukuman dari sisi waktu panjang, ya kami di internal harus melihat apa tindakan yang harus kami ambil,” kata Ferry Paulus, CEO Persija.
Pilihan Editor
“Sampai hari ini kami belum bisa berandai-andai. Yang pasti, poin pertama kami akan fokus melakukan perlindungan hukum kepada dia,” tambah Ferry.
Saat ini, Persija memang sedang berupaya memberikan bantuan hukum kepada penyerang berusia 31 tahun itu. Manajemen Persija juga sedang berupaya meminta bantuan PSSI agar bisa berinteraksi dengan Federasi Sepakbola Australia, untuk mencari jalan tengah terkait kasus ini.