Persib Vs Persija: Blunder Andritany Warnai Kekalahan Macan Kemayoran
Persib Bandung mengalahkan Persija Jakarta 2-0. Ini blunder Andritany Ardhiyasa kekalahan Macan Kemayoran. Dikarenakan gol yang tercipta dalam pertandingan antara Persib Vs Persija: Blunder Andritany Warnai Kekalahan Macan Kemayoran. Persib Bandung vs Persija Jakarta merupakan salah satu laga klasik di Liga Indonesia.
Stadion untuk Persib vs Persija menjadi tuan rumah Kapten Wayan Dipta, Bali, Senin (28/10/2019), di Ligue 1, 2019. Maung Bandung gagal mengambil satu pertandingan di Starling Harupat karena mereka tidak bisa cocok dengan izin polisi. Dengan sejarah persaingan kedua tim yang begitu panjang, Persib vs Persija diprediksi bakal kembali berlangsung panas. Apalagi kedua tim sama-sama meraih hasil yang kurang baik di musim ini.
Persib Vs Persija: Blunder Andritany Warnai Kekalahan Macan Kemayoran
Meski bermain di Bali, Persib masih didukung oleh Bobotoh. Selain itu, Jakmania hadir dilarang untuk mendukung Persija untuk keselamatan.
Meski tanpa dukungan Persija bermain agresif di awal permainan. Macan Kemayoran memenangkan peluang emas di menit ke-12 dengan sundulan dari Marko Simic, yang masih lebar sedikit dari gawang I Made Wirawan.
Persib Persija mencoba menjawab dengan menekan pertahanan. Tim besutan Robert Alberts diserang dengan peluru pada lambung, yang dipimpin langsung ke sepertiga akhir pertahanan Persija. Namun, usaha masih bisa diatasi bek Persib Persija.
Baca Juga : Evan Dimas: Piala Dunia U-20 Rezekinya Pemain Muda Indonesia
Persib mungkin kesempatan di menit ke-20. Kevin van Kippersluis tendangan bebas menuju Febri Hariyadi, diikuti oleh Ahmad Jufrianto kepala ajark dekat. Upaya itu tidak berbuah gol setelah bola mengarah tepat ke wali Andritany Ardhiyasa.
Persib Vs Persija: Blunder Andritany Warnai Kekalahan Macan Kemayoran
Baru Persija kembali mengancam di menit ke-30. Dari tendangan bebas Rico Simanjuntak mendapatkan bola hilang. Mantan Seman Padang langsung dipecat tendangan voli ke arah mana bola masih tepat sasaran.
Peluang kembali lahir dengan bola mati. Kali ini lag mengancam Persib Omid Nazari tendangan bebas di menit ke-38, yang menyebabkan langsung ke gawang Persija.
Persib dan Persija gagal memecah kebuntuan. 0-0 skor bertahan hingga akhir babak pertama.
Maung Bandung berhasil memecah kebuntuan di babak kedua, atau tepatnya di menit ke-51. Butuan angkutan Persija memotong ke area penalti di sebelah kiri dan ditarik keras. Bola sepertinya akan diambil Andritany tetapi manajemen menyelinap di bawah tangannya.
Tiga menit kemudian Persija terancam oleh Simic. Dari sudut semangat keaktifan Dibuat Wirawan untuk Persija.
Persib Vs Persija: Blunder Andritany Warnai Kekalahan Macan Kemayoran
Persib menggandakan skor di menit ke-58. Menyeberangi Ardi K. diselesaikan dengan film Ezechiel N’Douassel.
Baca Juga : Kemenangan Persib vs Persija di Liga 1 2019
Pada menit ke-74, pertandingan dihentikan selama sekitar satu menit. wasit menghentikan karena lagu-lagu yang bernada provokasi pendukung Persib.
Persib penalti di menit ke-81 setelah Yehezkiel jatuh Xandão. Yehezkiel maju sebagai eksekutor, tapi tembakan bola memantul dari mistar gawang.
Persib Persija pertahanan mencoba untuk memeras di sisa waktu. Beberapa tembakan Macan Kemayoran bisa dikalahkan oleh Made Wirawan.
Gol tambahan tak tercipta hingga laga tuntas. Persib menutup pertandingan dengan kemenangan 2-0.
Untuk saat ini, di Liga 1 musim ini, Persib sudah membukukan sebanyak 28 gol dari 23 kali bertanding. Pertahanan mereka kurang sip, sudah kebobolan 31 kali. Persib pun defisit 3 gol.
Di Persib, sudah ada sebanyak sembilan pencetak gol berbeda. Untuk urusan assist, Ghozali Siregar menjadi pemain Pangeran Biru yang paling jago, pemain 27 tahun itu sudah menyumbangkan sebanyak empat assist.
Susunan Pemain:
Persib: I Made Wirawan; Achmad Jufriyanto, Nick Kuipers, Supardi Nasir, Ardi Idrus (Zalnando 68′); Frets Butuan (Ghozali Siregar 65′), Omid Nazari, Abdul Aziz; Febri Hariyadi (Erwin Ramdani 90’+3′), Kevin van Kippersluis, Ezechiel N’Douassel.
Persija: Andritany Ardhiyasa; Novri Setiawan, Xandao (Ryuji Utomo 85′), Fachrudin Wahyudi Aryanto, Rezaldi Hehanussa; Sandi Darman Sute, Rohit Chand; Riko Simanjuntak, Ramdani Lestaluhu (Joan Tomás 70′), Heri Susanto (Tony Sucipto 70′); Marko Simic.