Milomir Seslija Punya PR Samakan Level Pemain Arema FC
LIPUTAN ABI YAZID DARI MALANG Ikuti di twitter
Kegagalan memaksimalkan sejumlah peluang ketika bermain imbang 2-2 melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan kemarin sore pada pertandingan leg kedua babak 16 Besar Piala Indonesia membuat pelatih Arema FC Milomir Seslija mendapatkan pekerjaan rumah (PR) baru.
Milo mengakui absennya Dedik Setiawan dan Dendi Santoso memberikan pengaruh terhadap performa tim. Milo menilai dua pengganti, Rivaldi Bawuo dan Ridwan Tawainella masih kesulitan menerjemahkan strategi yang diinginkan. Kondii ini ketika kehilangan Pavel Smolyachenko dan Alfin Tuasalamony di leg pertama.
Pilihan Editor
Saya tidak boleh menyatakan absennya Dendi dan Dedik menjadi penyebab, karena kami memiliki pemain lain. Tapi kemampuan kedua pemain yang mampu membuka ruang, dan membawa bola masih belum dimiliki Rivaldi ataupun Ridwan, tutur Milo.
Saya harus jujur mengatakan ada level yang berbeda, dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi saya untuk menyamakan level mereka. Kami masih memerlukan waktu untuk menyamakan [level]. Mungkin kami nanti juga bakal kehilangan [Ahmad] Farizi yang bergabung di timnas.
Jadi, semua pemain yang ada harus bisa menggantikan satu sama lain. Semoga ini menjadi pelajaran, karena saya pikir pemain akan mendapatkan pengalaman yang berharga. Ya, kami tidak kalah, tetapi kami tidak lolos dan semoga kami lebih baik.
Milo menambahkan, kegagalan Arema lolos ke babak 8 Besar juga dipengaruhi faktor ketidakberuntungan. Menurut Milo, Persib tidak tampil lebih baik dibandingkan Singo Edan.
Kami sebenarnya memulai pertandingan dengan baik, melakukan tekanan, dan banyak memegang bola, sehingga membuat lawan banyak memainkan umpan panjang. Tapi kemudian ada penalti dari wasit di menit akhir. Sementara di babak kedua, kami mendapatkan penalti, tetapi gagal diselesaikan, papar Milo.
Sementara itu, Hendro Siswanto menyatakan, kegagalan mencetak gol melalui penalti dinilai memberikan pengaruh terhadap psikologi pemain. Namun hal ini menjadi pembelajaran untuk menampilkan permainan lebih baik.
Saat penalti gagal, mungkin ada perasaan yang berbeda bagi teman-teman. Tetapi saya pribadi menyatakan laga belum bisa dipastikan pemenangnya sebelum 90 menit. Kami ingin mencetak gol lagi. Kami kecewa dengan hasil yang mengecewakan ini, dan akan bekerja keras memperbaiki penampilan lagi, terangnya. (gk-48)