Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, berkomentar tentang Kongres Luar Biasa (KLB) yang bakal digelar PSSI. Menurutnya, agenda tersebut lebih baik dilaksanakan secepat mungkin.
Imam merasa bila penyelenggaraan KLB terlalu lama bisa mengganggu skuat timnas Indonesia U-22. Anak asuhan Indra Sjafri tersebut saat ini sedang bertarung di Piala AFF U-22.
Selain itu, timnas Indonesia U-22 juga bakal menjalani kualifikasi Piala Asia U-23 pada 22 sampai 26 Maret 2019. Makanya, Imam berharap PSSI tak menunda digelarnya KLB.
Pilihan Editor
“Ya, sudah secepatnya, biar tidak mengganggu konsentrasi. Konsentrasi timnas yang sedang berjuang maupun rencana berputarnya liga,” kata Imam.
Hanya saja, keinginan tersebut tidak mudah direalisasikan. Lantaran, ada tahap-tahap yang harus dilakukan PSSI untuk melangsungkan KLB dan rencananya baru bisa dilaksanakan usai pemilihan presiden.
“Ya kalau bisa lebih cepat lebih baik,” ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Di sisi lain, Imam berkeinginan bila pada KLB memutuskan pemilihan ketua umum yang baru, sosok yang terpilih nanti berperan memerangi pengaturan skor. Mengingat, saat ini Satgas Anti Mafia Bola, sudah menetapkan sejumlah tersangka.
“Ya yang mau bekerja siang-malam, yang mau berkorban, dan cinta bola lahir batin, dan tentu tidak kompromi dengan pengaturan-pengaturan yang sekarang sedang dibongkar oleh Satgas Anti Mafia Bola,” ujarnya.