PSSI Klaim Piala Presiden 2019 Sudah Direncanakan Dengan Matang
PSSI mengklaim digelarnya Piala Presiden 2019 sudah melalui perencanaan yang matang dan konsep awal sebelum musim ini bergulir. Organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia itu pun membantah kalau digelarnya Piala Presiden tahun ini penuh dengan intervensi dan terkesan dipaksakan.
Sebelumnya, pada tahun lalu, sempat disampaikan PSSI tidak akan menggelar Piala Presiden pada tahun ini. Itu pula yang membuat Piala Indonesia yang digulirkan sejak tahun lalu untuk babak akhirnya digelar pada awal tahun ini, sehingga bisa dijadikan sebagai ajang pramusim bagi klub-klub Indonesia terutama yang berkiprah di Liga 1.
Tapi situasi baru berkembang, hingga akhirnya PSSI mengambil kebijakan untuk menggelar kembali Piala Presiden. Hal itu berimbas pada molornya jadwal selesai Piala Indonesia. Berdasarkan tahapan yang telah diumumkan PSSI, Piala Presiden akan digelar setelah babak 16 besar Piala Indonesia berakhir.
Pilihan Editor
Rencananya, Piala Presiden akan mulai bergulir pada 2 Maret dan diikuti 20 tim. Tim-tim tersebut akan terbagi dalam lima grup yang dimainkan di lima kota.
“Sejak terbentuk pada dua atau tiga tahun lalu Piala Presiden memang dipersiapkan sebagai ajang pramusim. Tidak mungkin dimainkan di tengah musim, bukan masalahnya dipaksakan, pramusim memang harus dilaksanakan sebelum musim ini dimulai, ujar Iwan Budianto, wakil ketua umum PSSI.
“Pekan depan mulai proses siapa saja lima tuan rumah ini dan proses pengundian grup,” ujar Iwan Budianto, wakil ketua umum PSSI.
PSSI saat ini juga masih belum memastikan kapan kick-off Liga 1 2019 dimulai. Mereka hanya berancang-ancang kick-off akan digelar antara tanggal 1-8 Mei mendatang.