Pelatih Myanmar: Timnas Indonesia Sedikit Arogan
Pelatih Myanmar, Velizar Popov, menyebut timnas Indonesia sedikit arogan setelah kedua tim bermain imbang 1-1, pada laga pembuka Grup B Piala AFF U-22 2019, di Stadion Olimpyc, Phnom Penh, Kamboja.
Indonesia dibuat kesulitan oleh Myanmar, hingga dibuat tertinggal 1-0. Beruntung Indonesia punya Rachmat Irianto, yang bisa menyamakan kedudukan, setelah memaksimalkan kemelut setelah sepak pojok.
“Di atas kertas, Indonesia dan Malaysia favorit, mereka tim terbaik di atas kertas. Tapi dalam pengalaman saya di sepakbola, tim terbaik bisa selesai setelah hasil laga pertama,” ungkap Popov, selepas pertandingan.
Pilihan Editor
“Di lapangan sebelas melawan sebelas, semua pemain punya dua kaki, bukan tiga, maka untuk saya tidak ada tim favorit di lapangan. Jika seseorang meremehkan kami maka mereka akan kesulitan. Indonesia sedikit arogan.”
“Mereka meremehkan kami setelah pernah mengalahkan kami 7-1 di Myanmar. Ketika kami unggul 1-0, kami punya peluang untuk membuatnya menjadi 2-0, tapi inilah sepakbola, gol [Indonesia] lahir dari bola mati ketika kami dalam tekanan, lewat bola kedua muntahan, melalui titik yang tidak terkawal di pojok, hanya ketidakberuntungan untuk kami.”
Kemenangan Indonesia 7-1 atas Myanmar terjadi pada 2017, tepatnya di level U-18. Ketika itu timnas U-18 ditukangi oleh Indra Sjafri, dan rata-rata materi pemain saat itu sama dengan yang menghuni skuat U-22 saat ini.