Insiden Awal Laga Pengaruhi PSS Sleman & Borneo FC

Jajaran pelatih PSS Sleman dan Borneo FC mengakui insiden di menit awal memberikan pengaruh terhadap performa tim dalam pertandingan leg kedua babak 16 Besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Maguwoharjo, Rabu (20/2) malam WIB, sehingga bermain imbang tanpa gol.

Pada laga ini, wasit Iwan Sukoco sempat mengeluarkan kartu kuning dari sakunya menyusul insiden yang melibatkan gelandang PSS Sidik Saimima dan penggawa Borneo FC Wahyudi Hamisi. Laga pun sempat terhenti selama hampir 30 menit.

Dalam insiden itu, Sidik diberikan kartu kuning, namun diminta keluar lapangan. Kubu PSS sempat melakukan aksi mogok. Namun laga dilanjutkan kembali setelah Wahyudi diganjar kartu merah selang 25 menit kemudian. Tak pelak situasi tersebut memberikan pengaruh terhadap tim.

Pilihan Editor

  • Exco PSSI Putuskan Gelar KLB
  • Sorot Sepekan (13-19 Februari): Liga Champions Kembali Bergulir
  • Hasil Undian Perempat-Final Piala FA: Manchester United Jumpa Wolverhampton
  • Piala AFF U-22 2019: Jadwal Timnas Indonesia
  • Hasil imbang itu membuat PSS gagal melangkah ke 8 Besar, karena pada pertemuan pertama di kandang Borneo FC menelan kekalahan 1-0.

    Tentu saja itu ada pengaruhnya, apalagi sebagian besar pemain kami masih muda, emosi sulit dibendung. Tapi mau bagaimana lagi. Dari segi permainan kami memuaskan, tapi sayang hasil kurang berpihak, kami imbang di kandang, ujar asisten pelatih PSS Asep Ardiansyah.

    Di lain kubu, walau merasa kecewa, pelatih Borneo FC Fabio Lopez tetap tersenyum melihat tim besutannya lolos ke 8 Besar. Fabio mengatakan, pemain telah memperlihatkan mental yang sangat bagus.

    Kami tidak mempermasalahkan gagal mencetak gol. Tapi pemain sudah tampil fantastis. Atmsofer pertandingan luar biasa, dan pemain kami sudah menunjukkan permainan yang kuat, dan mental yang bagus. Kami bermain dengan konkret, kata Fabio.

    Exit mobile version