Pesepakbola Pascoe Vale Hakeem al-Arabi akhirnya pulang ke rumahnya di Australia setelah ditahan pihak berwajib Thailand selama 77 hari terakhir.
Pesawat yang ditumpangi pemain berusia 25 tahun itu tiba di Bandara Melbourne hari ini, dengan ratusan suporter menanti kehadirannya pada Tullamarine terminal.
Di antara ratusan orang itu terdapat keluarganya yang turut menjemput, kemudian pemimpin kampanye #SaveHakeem dan juga rekan-rekan setimnya di Pascoe Vale.
Pilihan Editor
Al-Araiby memberikan pesan singkat kepada suporter dan media usai mendarat, mengucap terima kasih atas kepedulian mereka.
Hes home! Hakeem Al Araibi is home. #WeSavedHakeem pic.twitter.com/zPMEoFYLul
Peter Filopoulos (@peterfilopoulos) February 12, 2019
“Saya ingin berterima kasih kepada Australia. Luar biasa melihat semua orang di sini dan semua orang Australia dan semua media yang mendukung saya,” ujarnya.
“Dan saya hanya ingin berterima kasih kepada pemerintah Australia… saya ingin berterima kasih pada pria ini [Craig Foster] dan perjuangannya untuk kasus saya… saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya.”
Al-Araibi ditahan pihak berwajib Thailand saat menjalani bulan madu bersama istri di Bangkok pada akhir November tahun lalu.
Bahrain berniat untuk mengekstradisi Al-Araibi untuk ditahan di penjara dalam waktu yang panjang karena dituduh merusak kantor polisi – kejahatan yang dibantah oleh Al-Araibi karena memiliki alibi sedang bermain sepakbola yang ditayangkan langsung saat insiden terjadi.
Al-Araibi mengaku mendapat siksaan oleh otoritas Bahrain demi mendapat pengakuan kejahatannya – dan karena itu saudaranya masih berada di penjara.
Dia melarikan diri dari Bahrain saat bermain untuk tim nasional Qatar pada 2013 sebelum masuk ke Australia melalui Iran, Malaysia dan Thailand, dan mencari perlindungan hukum pada 2014.
Australia secara resmi memberikan status pengungsi kepada Al-Araibi pada 2017.