BERITA TIMNAS – Pelatih Malaysia Akui Jadikan Bola Mati Senjata Andalan

Timnas Indonesia kembali meraih hasil imbang, kali ini ditahan oleh Malaysia pada laga kedua Grup B Piala AFF U-22 2019, di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) petang, dengan skor 2-2.

Malaysia mampu mencuri dua gol, setelah Indonesia sempat dua kali unggul. Dua gol tersebut terjadi dari skema bola mati, yakni perekik dari Nik Akif, dan sepak pojok yang disambut oleh Hadi Fayyadh Razak.

Ong Kim Swee, pelatih Malaysia, membeberkan bahwa dirinya harus menyederhanakan permainan Malaysia, dan memaksimalkan kelebihan dari pemainnya, yakni menciptakan gol melalui peluang bola mati.

Pilihan Editor

  • Exco PSSI Putuskan Gelar KLB
  • Sorot Sepekan (13-19 Februari): Liga Champions Kembali Bergulir
  • Hasil Undian Perempat-Final Piala FA: Manchester United Jumpa Wolverhampton
  • Piala AFF U-22 2019: Jadwal Timnas Indonesia
  • “Itu yang coba kami asah, karena itu adalah kelebihan mereka. Semua tahu bahwa kami tidak memiliki pemain secara lengkap saat ini,” buka OKS, sapaan karib Kim Swee, kepada awak media selepas laga.

    “Dengan kondisi seperti itu, maka tidak bisa untuk kami memainkan sepakbola yang bagus, kami butuh melakukan apa yang kami lakukan. Jadi dua bola mati tersebut adalah contoh yang bagus bahwa mereka bisa tampil berbeda.”

    Saat ini Malaysia baru mengumpulkan satu poin dari dua laga, karena di pertandingan pertama dikalahkan Kamboja. OKS benar-benar menaruh respek pada perjuanganHarimau Mudapada laga kontra Indonesia.

    “Setelah pertandingan melawan Kamboja kami membutuhkan poin, hari ini para pemain memperlihatkan karakter mereka dan tidak mudah menghadapi laga berturut-turut. Kalian tahu Indonesia tim yang sangat bagus.”

    “Mereka memiliki pemain dengan individual yang bagus, sangat bagus kami bisa menyamakan kedudukan dari 1-0, lalu 2-1, itu memperlihatkan bahwa para pemain punya fighting spirit,” tutup pelatih berkaca mata itu.

    Exit mobile version