Liga Inggris

Berita EPL – Chris Sutton: Chelsea Harus Pecat Kepa Arrizabalaga!

Mantan penyerang Chelsea Chris Sutton mengklaim Kepa Arrizabalaga harus dipecat setelah menolak ditarik keluar di final Piala Liga Inggris melawan Manchester City, Senin (25/2) dini hari WIB tadi.

Di pertandingan yang digelar di Wembley semalam, Kepa yang diduga mengalami cedera hamstring sejatinya akan digantikan oleh Willy Caballero di menit akhir babak kedua tambahan waktu, namun kiper asal Spanyol itu bersikeras untuk tetap bertahan di lapangan hingga bermain di babak adu penalti yang kemudian dimenangkan oleh City dengan skor 4-3.

– Have you EVER seen anything like it!?

Maurizio Sarri tries to substitute Kepa Arrizabalaga for Willy Caballero, but Kepa refuses to come off and Sarri is absolutely FURIOUS! pic.twitter.com/Q81v6ry3Kk

Sky Sports Football (@SkyFootball) February 24, 2019

Manajer Maurizio Sarri terlihat kesal dengan penolakan Kepa tersebut, dan sang pemain menyebut ada kesalahpahaman mengenai insiden semalam karena ia tidak merasakan cedera sekalipun sempat mendapatkan perawatan sebanyak dua kali di lapangan.

Pilihan Editor

  • Siapa Manajer Sebenarnya Chelsea, Maurizio Sarri Atau Kepa Arrizabalaga?
  • Klasemen Liga Primer Inggris
  • Sepuluh Pencetak Gol Terbanyak La Liga Spanyol Di Abad Ke-21
  • Piala AFF U-22 2019: Jadwal Timnas Indonesia
  • Terlepas pembelaannya itu, Sutton menilai Kepa sudah keterlaluan dan ia menyarankan mantan klubnya itu untuk tidak lagi memainkannya, bahkan jika perlu memecatnya.

    Kepa harusnya tidak boleh lagi bermain untuk Chelsea, itu [duel melawan City] harusnya jadi yang terakhir bagi dia dalam balutan seragam Chelsea, kata Sutton, yang pernah menjadi bomber The Blues antara 1999 dan 2000, kepada BBC Radio 5 Live.

    Dia [Kepa] memalukan. Saya tidak pernah melihat yang seperti itu.

    Jika saya adalah Sarri, saya akan pergi. Anda tak bisa kalah dari pemain.

    Kenapa pemain lain tidak menyeret Kepa keluar? Kepa harusnya dipecat, bukannya Sarri.

    Related Articles

    Back to top button