Waktu, Musuh Utama Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United
Pertandingan Manchester United (MU) melawan Liverpool di Premier League minggu 9 Minggu (20/10/2019) rupanya mendapat perhatian Jose Mourinho. Dia juga memberikan pandangannya tentang permainan adalah panas. Waktu, Musuh Utama Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.
Mourinho berkomentar co permainan yang menyenangkan membawa dua raksasa Inggris. Namun, ia mencoba untuk berasumsi bahwa jika itu di posisi pelatih The Red Devils, Ole Gunnar Solskjær, pada waktu itu.
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjær, tidak bisa tidak lulus mengacu Liverpool menjelang pertemuan kedua tim malam ini dengan pengingat menunggu 30 tahun memenangkan kejuaraan untuk pergi melalui tengah-tengah peringkat klub Premier League.
Mengocok bersatu meninggalkan 15 poin menengah dan dari musuh mereka bersumpah. Tapi Solskjaer mengingat unsur-unsur besar yang mendukung Inggris.
“Saya yakin bahwa kita akan bangkit kembali dan memenangkan kejuaraan,” kata Solskjaer seperti dikutip AFP. “Saya tidak perlu menunggu 30 tahun sampai kita memenangkan Premier League berikutnya. ”
Liverpool telah menyelesaikan mendasari juara 30 tahun dari terakhir kali melakukannya pada tahun 1990, sementara United terakhir kali kejuaraan liga di sana ketika dia enam tahun di bawah Alex Ferguson pada 2013.
Asisten manajer Manchester United Mike Phelan mengaku optimistis bahwa Ole Gunnar Solskjær akan menjadi manajer yang baik untuk The Red Devils. Tapi Phelan mengakui bahwa Solskjaer harus dijalankan terhadap waktu untuk membuktikan bahwa ia layak untuk menangani The Reds.
Solskjaer adalah legenda Manchester United kembali ke Old Trafford sebagai penjaga di Desember 2018 kemarin. Terima kasih kepada apiknya mulai, ia diangkat sebagai direktur permanen Setan Merah beberapa bulan kemudian.
Tapi bulan terakhir, kinerja Serikat menurun. Mereka sekarang peringkat klasemen EPL-14 hanya dua poin dari zona degradasi.
Tapi Phelan optimistis Solskjaer akan menjadi sosok penting bagi Inggris. “Ole mampu memahami pemain dengan baik,” kata Phelan kepada Athletic.
Baca Juga : Termasuk VAR yang Kontroversial, Ini 7 Pelajaran dari Duel Manchester United vs Liverpool
Rombak Tim
Phelan mengakui bahwa kinerja Manchester United saat ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Namun, ia percaya bahwa harus dilakukan perbaikan besar dari tim Inggris saat ini Solskjaer membutuhkan waktu untuk membangun timnya.
“Hari ini, kita memang di saat-saat sulit, tapi Ole belum tim yang ia inginkan. Dia membawa tiga pemain dan butuh lebih dari tiga pemain untuk membentuk tim yang dia inginkan. ”
Beri Waktu
Phelan juga meminta manajemen Manchester United bersedia untuk memberikan waktu dan dukungan penuh untuk pesawat Solskjaer di Manchester United.
Dia merasa bahwa apa yang dibangun Solskjaer akan memberikan dampak yang besar bagi Manchester United di masa depan.
“Kita bisa membangun sesuatu yang istimewa di tim ini. Ole hanya membutuhkan waktu dan kesempatan untuk membangun budaya yang tepat dalam tim ini. “Dia bersikeras.
Inggris berada di bawah meja dengan hanya sembilan delapan poin Pack game pertama. Selain itu, mereka tujuan miskin dan kepercayaan diri.
Baca Juga : Para Pemain Calon Pengganti Romelu Lukaku
Tapi tekanan Solskjaer kemenangan mengejutkan kepercayaan diri melawan tim dengan rekor 100 persen musim ini akan menjadi jawaban yang ideal.
“Kemenangan pasti bisa menjadi titik balik,” katanya. “Penampilan dan hasil yang baik bagi kita di sini dapat mengubah kepercayaan diri para pemain, semangat pemain, persepsi mereka tentang apa yang baik. ”
Solskjaer mengatakan: “Mungkin mereka tidak benar-benar percaya bahwa mereka kadang-kadang sangat baik. Karena kurangnya percaya diri, Anda berpikir dua kali daripada bertindak atas naluri. Tapi aku tahu pemain ini cukup baik. Saya tidak khawatir tentang hal itu. ”
Solskjaer mengakui Liverpool sangat akrab dengan taktik terhadap serangan awalnya MU benar-benar diterapkan.
Tim merah juga menerbitkan 10 tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Setan Merah mendapatkan dua kesempatan untuk tujuh kali.
Juga tampil dominan, Liverpool tertinggal di menit ke-36. Daniel James Marcus Rashford mampu Pakan dikonversi menjadi sebuah gol dengan tembakan dari kaki kanan.
Liverpool berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-44. Sayangnya, gol yang disarangkan Sadio Mané Video asisten wasit menolak (VAR). Karena, Mane sudah handball.
The Reds akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit ke-85. Andrew Robertson silang dari kiri Adam Lallana yang berhasil dikonversi menjadi gol dengan tembakan dari kaki kanan.
Memasuki menit akhir, pertandingan akan semakin sengit. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang dibunyikan tanda akhir pertandingan, skor tetap 1-1.
Hasilnya daun rekor Liverpool untuk kemenangan beruntun di Liga Premier diblokir di nomor 17. Mereka juga telah gagal untuk menyamai rekor 18 kemenangan berturut-turut terdaftar Manchester City.
Jadwal Padat
Manchester United akan bermain dua pertandingan dalam tiga hari.
Mereka akan menghadapi Partizan Belgrade malam ini sebelum menantang Norwich City di Premier League, Minggu (27/10) nanti.
Baca Juga : Chelsea Diselamatkan 2 Pemain Cadangan, Bagaimana Reaksi Frank Lampard?