Berita Chelsea – Metode Latihan Maurizio Sarri Buat Penggawa Chelsea Frustrasi
Krisis yang dialami Chelsea semakin memuncak seiring kekalahan telak 6-0 dari Manchester City di Etihad Stadium, akhir pekan lalu.
Hasil yang membuat Chelsea terlempar dari empat besar klasemen tersebut, jelas menyudutkan posisi Manajernya kini, Maurizio Sarri. Usai laga, sang juru taktik bahkan mengaku siap menerima segala keputusan dari klub terkait masa depannya.
Isu pemecatan Sarri pun semakin kencang berembus, setelah Goal memahami bahwa mayoritas penggawa Chelsea telah menyampaikan rasa frustrasinya atas metode latihan sosok berusia 60 tahun tersebut.
Pilihan Editor
Sarri disebut sebagai pelatih yang sangat kaku dan tidak bisa menjalin kedekatan personal dengan para pemainnya. Dia juga dipandang terlampau memaksakan timnya untuk mengikuti filosofi sepakbolanya yang tersohor dengan sebutan “Sarriball”.
Para pemain sulit menyesuaikannya dengan gaya sepakbola Inggris, yang lebih mengandalkan fisik. Mereka pun dibuat riskan terhadap posisinya masing-masing, karena kebebasannya dalam bergerak amat dibatasi.
Sarri juga dilaporkan selalu membagi timnya ke dalam dua kelompok, yakni kelompok pemain inti dan cadangan. Kelompok pemain inti berisikan para pemain yang dinilai sesuai dengan filosofinya, sehingga tidak heran sederet pemain dari kelompok cadangan merasa diabaikan.
Hal itu lantas terbukti dengan minimnya rotasi pemain yang dilakukan Sarri, persis seperti saat melatih Empoli dan Napoli dahulu. Satu faktor yang juga disinyalir membuat talenta emas The Blues, Callum Hudson-Odoi, begitu ngotot hijrah ke Bayern Munich.
Terakhir, N’Golo Kante cs diyakini tidak nyaman dengan jam latihan yang diterapkan Sarri, karena kerap dimulai pada pukul 15.00 hingga larut malam.